Bupati Aceh Tamiang: Sudah Sebulan, Kami Berusaha Bangkit

2 hours ago 2

BUPATI Aceh Tamiang Armia Fahmi mengungkap hampir seluruh kecamatan dan desa di wilayahnya lumpuh akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menghantam Sumatera pada penghujung November lalu. Kendati demikian, ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berusaha bangkit dari dampak bencana ekologis itu selama sebulan terakhir.

“Kami laporkan bahwa 12 kecamatan dengan 216 desa di wilayah kami semuanya terimbas terkena banjir bandang, dan semuanya dalam keadaan lumpuh, baik dari pemerintahan, TNI-Polri, dan perekonomian,” ucap Armia dalam rapat koordinasi bersama Satuan Tugas Pemulihan Pascabencana DPR, yang ditayangkan secara langsung dari Aceh melalui YouTube resmi DPR, Selasa, 30 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Kami saat ini berusaha, sudah lebih satu bulan kami berusaha untuk bangkit. Alhamdulillah, kami dibantu dari BNPB, dari TNI dan Polri,” kata dia kemudian.

Pensiunan Polri ini berujar ribuan personel TNI dan Polri telah dikerahkan untuk membantu proses pembersihan di lokasi dan upaya pemulihan pascabencana. Para personel membersihkan lumpur dari pusat kabupaten hingga ke desa-desa. Adapun lumpur sisa banjir bandang itu lah yang menyebabkan kelumpuhan aktivitas ekonomi masyarakat Aceh Tamiang.

“Saat ini jumlah TNI ada sekitar 3.385 orang, Polri ada 877 orang yang di-BKO-kan (Bawah Kendali Operasi) ke Aceh Tamiang,” ujar Armia.

Ia menargetkan proses pembersihan lumpur khusus untuk kawasan pusat kabupaten bisa selesai dalam waktu dekat. Menurut Armia, proses pembersihan lumpur di kawasan tersebut sudah mencapai 80 persen.

“Sisa 20 persen lagi karena itu masih ada beberapa parit yang masih padat oleh lumpur. Insya Allah ini bisa diselesaikan dalam waktu dua hari,” kata Armia.

Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang menyapu tiga provinsi sekaligus di Pulau Sumatera pada November 2025. Sebanyak 12 kecamatan alias seluruhnya di Aceh Tamiang lumpuh.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB per Selasa, 30 Desember 2025, total ada 88 korban tewas akibat banjir bandang di Aceh Tamiang. Sebanyak 115 ribu warga Aceh Tamiang dilaporkan masih mengungsi. Tak hanya itu, BNPB mencatat bencana banjir dan longsor di Aceh Tamiang mengakibatkan kerusakan sebanyak 22,3 ribu unit rumah, 285 rumah ibadah, 46 fasilitas pendidikan, hingga 4 fasilitas kesehatan.

Read Entire Article