Penyanyi Berusia 6 Tahun, Annisa Dalimunthe Dipercaya Sebagai Special Performance di Indonesia Fashion Runway

1. Kepercayaan dan Persiapan Annisa

Kepercayaan yang diberikan kepadanya pun tidak datang begitu saja. Menurut Annisa, tampil di IFR melalui proses kurasi dan penilaian dari pihak penyelenggara. Karena itu, terpilihnya dirinya di usia 6 tahun menjadi sebuah amanah besar yang ingin terus ia jaga.

Dalam hal persiapan, Annisa mengaku menjalani semuanya dengan cukup rileks. "Persiapannya cenderung lebih santai karena jam terbang fashion show sudah ada, dan untuk menyanyi karena memang lagu sendiri, jadi sudah sering dilatih," tuturnya.

2. Pengalaman Berharga di Indonesian Fashion Runway

Acara IFR tahun ini terasa semakin istimewa karena diselenggarakan di dalam Museum Mandiri, menjadikannya fashion show pertama di Indonesia yang digelar di ruang museum, sebuah konsep yang sebelumnya lebih banyak dijumpai di negara-negara Eropa. Bagi Annisa, tampil di lokasi bersejarah tersebut memberikan pengalaman yang sangat berkesan.

Apalagi, ia tidak hanya bernyanyi di atas panggung, tetapi juga berkesempatan melakukan catwalk bersama sejumlah desainer nasional ternama seperti Athan Siahaan, Dewi Marda & Kombas, Henjule Collection, dan M. Rizky J.

Dalam satu acara, Annisa harus menjalani dua peran sekaligus sebagai penyanyi dan model catwalk. Namun, ia bersyukur semuanya dapat berjalan dengan lancar berkat pengaturan jadwal yang rapi. "Aku nyanyi di pembukaan, lalu fashion show aku ada di parade kedua sekitar dua jam kemudian. Jadi transisinya lebih lancar dan semuanya alhamdulillah rapih," ungkapnya.

3. Sebarkan Pesan Positif Lewat 'Anugerah Terindah'

Pada penampilan tersebut, Annisa membawakan lagu ciptaan sendiri berjudul Anugerah Terindah, karya dari produser dan komposer ternama Indonesia, Posan Tobing. Lagu ini dipilih karena mengandung pesan sederhana namun mendalam, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kehadiran lagu anak-anak yang relevan dengan perkembangan zaman.

Melalui lagu ini, Annisa ingin menghadirkan karya yang ringan, positif, dan membangun karakter anak sejak dini. Pesan yang ingin ia sampaikan pun bukan sekadar hiburan semata. Annisa berharap penampilannya dapat membawa nilai persatuan dan cinta dalam keluarga.

"Pesan yang ingin aku sampaikan adalah persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, termasuk saling memelihara cinta antara anak dan orang tua. Karena untuk menjadi bangsa besar, biasanya dimulai dari keluarga yang bahagia dan saling mencintai," jelasnya.

Sejak resmi dirilis di Jakarta bulan lalu, lagu Anugerah Terindah mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat. Antusiasme tersebut terlihat dari capaian media sosial Annisa yang menembus 4,2 juta viewers, dengan reels mencapai 1,5 juta views serta total 60,5 ribu interaksi. Kolom komentar pun dipenuhi dukungan, termasuk sorotan terhadap keunikan Annisa dalam melafalkan huruf 'R' yang justru menjadi ciri khas tersendiri.

4. Siapkan Karya Sambut Ramadhan 2026

Meski kini tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, dan terbiasa menggunakan Bahasa Inggris dalam kesehariannya, Annisa tetap menegaskan pentingnya mencintai Bahasa Indonesia. Baginya, bahasa adalah bagian dari identitas yang tidak boleh ditinggalkan.

Selain bernyanyi, Annisa juga aktif sebagai model catwalk dan telah tampil di berbagai ajang fashion internasional seperti Bangkok Kids International Fashion Show 2024 dan 2025, Malaysia Kids Fashion Show 2025, Indonesia Fashion Parade 2025, Indonesia Fashion Runway 2025, hingga Paris Fashion Show di Prancis pada Oktober 2025. Ke depan, Annisa dijadwalkan tampil di Taiwan Fashion Show pada Januari 2026.

Lewat karya dan kiprahnya, Annisa ingin terus mendukung musik dan industri kreatif lokal Indonesia. Ia berharap dapat menjadi bagian dari generasi yang berkontribusi dalam memperkaya lagu anak-anak Indonesia dengan karya yang modern, positif, dan berakar pada nilai budaya bangsa.

Ke depan, Annisa juga tengah mempersiapkan perilisan cover lagu religi menyambut Ramadan 2026 serta rencana kolaborasi dengan musisi cilik Indonesia lainnya, sebagai langkah kecil menuju visi besar Indonesia Emas 2045.