Satu Dekade Series MAXi, Evolusi Skutik Yamaha dari Inovasi ke Gaya Hidup

1 hour ago 2

INFO TEMPO — Tak terasa, sudah satu dekade Yamaha kategori MAXi hadir dan membentuk lanskap baru skutik premium di Indonesia. Kini, di jalan-jalan kota besar dengan mudah terlihat model NMAX, AEROX, XMAX, hingga LEXi hilir-mudik di antara motor berbagai merek lain.

Warga Cikarang, Rega Wijaya, mengaku tak bisa pindah ke lain hati semenjak mengendari NMAX. Dibeli sejak 2019, motor tersebut menjadi kendaraan utama untuk menunjang mobilitasnya. Bekerja di Jakarta dengan tugas lapangan yang padat, ia memilih pergerakan dengan motor agar cepat dan tepat waktu. “Karena nyaman untuk perjalanan jauh,” ujarnya pada Selasa, 30 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Rega hanya satu dari jutaan riders yang menetapkan salah satu varian dari MAXi sebagai pilihan berkendara. Sejak awal kehadirannya di 2016, Yamaha menghadirkan pendekatan berbeda di segmen skutik premium, dan sukses disambut konsumen.

Dengan body MAXi yang besar membuatnya jadi tunggangan yang nyaman. Apalagi disematkan teknologi Y-Connect untuk menghubungkan 

motor dengan ponsel pintar, panel instrumen TFT modern, hingga teknologi mesin berperforma tinggi. 

Sejak Yamaha menghadirkan deretan inovasi pada kategori MAXi, akhirnya menjadi standar beragam skutik premium di Indonesia. Artinya, MAXi bukan mengikuti arah pasar, melainkan menciptakan tolok ukur baru dalam hal kenyamanan, teknologi, dan pengalaman berkendara di kelasnya. 

Satu yang cukup membanggakan, Yamaha MAXi lahir dan diproduksi di Indonesia. Bahkan, MAXi menjadi salah satu tulang punggung Yamaha di pasar domestik sekaligus produk ekspor ke lebih dari 45 negara, mencakup Eropa, Asia, hingga Amerika Latin. 

Produksi skutik MAXi dilakukan di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Pulo Gadung, Jakarta, serta Karawang, Jawa Barat. Model-model seperti NMAX, XMAX, AEROX, dan LEXi dirakit di dalam negeri sebelum dipasarkan ke berbagai negara. Fakta ini menegaskan bahwa skutik MAXi buatan Indonesia memenuhi standar internasional dari sisi desain, teknologi, dan performa.

Dalam kurun sepuluh tahun, lini MAXi mencatat capaian penjualan yang signifikan. Data industri menunjukkan Yamaha NMAX saja telah terjual lebih dari 3 juta unit sejak diluncurkan pada 2015 hingga 2025. secara keseluruhan, Yamaha MAXi telah terjual lebih dari 6 juta unit, menjadikannya salah satu lini skutik premium paling sukses di Indonesia.

Melahirkan Ekosistem Komunitas

Ratusan rider pengguna Yamaha MAXi melakukan riding bersama di Jakarta. Dok. Yamaha

Kesuksesan kategori ini juga melahirkan ekosistem komunitas yang luas di berbagai daerah. MAXi Yamaha bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup, karena skutik ini nyaman ditunggangi untuk touring jarak jauh, serta bebas dimodifikasi sesuai ekspresi pemakainya. Alhasil, lahirlah 

komunitas-komunitas yang kerap menggelar kopi darat atau sekadar sunmori bersama. 

Melihat tren ini, Yamaha tidak tinggal diam, bahkan ikut mengehlat berbagai agenda komunitas. Satu contoh yakni MAXi Yamaha Day 2025 yang digelar dari Juni hingga Agustus di 14 kota, antara lain Kudus, Pontianak, Makassar, Malang, Palembang, Medan, hingga Bandung. Lebih dari 10 ribu rider dari berbagai generasi pengguna MAXi terlibat dalam rangkaian acara ini, dengan total pengunjung mencapai sekitar 24 ribu orang.

Mengusung konsep festival terbuka, MAXi Yamaha Day menghadirkan kuliner lokal, seni budaya setempat, pameran motor custom, hingga aktivitas lifestyle dan street culture. “Sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen dan perayaan sepuluh tahun MAXi Yamaha di Indonesia,” ujar Rifki Maulana, Manager Public Relations YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Selain itu, Yamaha juga kembali menggelar CustoMAXi 2025 setelah sempat vakum dua tahun. Acara ini berlangsung di enam kota besar, termasuk Semarang, Bandung, Jakarta, dan Medan, sebagai wadah ekspresi kreativitas modifikasi pengguna MAXi. Kompetisi dibagi dalam kategori Super MAXi dan Street MAXi, disertai berbagai aktivitas gaya hidup seperti night ride, live airbrush, hingga pertunjukan musik.

Antusiasme peserta terlihat dari cepatnya kuota pendaftaran terpenuhi di sejumlah kota. “MAXi Yamaha bukan sekadar dipakai untuk mobilitas, tetapi juga sebagai ekspresi gaya hidup dan identitas diri,” kata Rifki Maulana, menanggapi tingginya partisipasi komunitas dalam CUSTOMAXi 2025.

Sebagai penutup perayaan satu dekade MAXi di Indonesia, Yamahamenghadirkan MAXi Drag Combat. Acara ini digelar di kawasan 

lapangan terbang Husein Sastranegara, Bandung, pada Sabtu, 13 Desember 2025, dan menyedot perhatian ribuan bikers dari berbagai kota.

Landasan pacu pesawat disulap menjadi arena adu kecepatan, menghadirkan pengalaman balap yang berbeda dari biasanya. Pengguna skutik MAXi Yamaha mengikuti kelas khusus seperti Sunmori MAXi Bracket 10 Detik, Sunmori MAXi Bracket 9,5 Detik, dan Sunmori MAXi Standar Kirian. Di area hangar, lebih dari 200 skutik tampil dalam kontes modifikasi dengan beragam aliran, menegaskan kuatnya kreativitas dan ekspresi gaya pengguna MAXi.

“Kami berkolaborasi untuk pertama kalinya mengadakan MAXi Drag Combat. Sinergi ini menunjukkan bahwa Yamaha tidak hanya beradaptasi dengan perkembangan lifestyle, tetapi juga memfasilitasi passion dan hobi berkendara konsumen muda,” ujar Rifki.

Pernyataan Rifki kian menegaskan, selama satu dekade kehadiran Yamaha MAXi, bukan saja sukses menghadirkan inovasi dan membangun kepercayaan pasar dengan capaian penjualan yang konsisten, tetapi juga mencatat perubahan cara konsumen memaknai skutik premium: dari sekadar alat transportasi menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. (*)

Read Entire Article