Alasan PKB Tak Terburu-buru Cari Pengganti Ma'ruf Amin

5 days ago 14

DEWAN Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tidak akan terburu-buru dalam mencari figur pengganti Ma'ruf Amin yang mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Syura partai.

Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah menjelaskan, partainya tak akan terburu-buru mencari figur pengganti dikarenakan pengunduran Ma'ruf Amin tidak berdampak pada roda organisasi. "Semua tetap berjalan seperti biasa," kata Luluk melalui pesan WhatsApp, Kamis, 25 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Dihubungi terpisah, Ketua DPP PKB lainnya, Daniel Johan, mengaku belum mengetahui ihwal siapa figur yang bakal didapuk untuk menggantikan jabatan Ma'ruf di partainya. "Selama ini (jabatan Ketua Dewan Syura) dilakukan dari hasil rembug para ulama sepuh," ujarnya.

Pada 28 November lalu, Ma'ruf Amin mengajukan surat pengunduran diri dari Ketua Dewan Syura PKB dan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia atau MUI periode 2025-2030.

Ketua Bidang Komunikasi, Informasi, dan Teknologi DPP PKB Ahmad Iman Sukri mengatakan, pengunduran diri mantan Wakil Presiden itu sudah disampaikan sejak lama.

Dia menuturkan, Ma'ruf Amin telah menyampaikan niat pengunduran diri kepada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dengan alasan uzlah atau tidak berkegiatan lagi dalam struktural partai. Kendati begitu, kata Iman, Ma'ruf Amin akan tetap membantu PKB.

Sementara di MUI, surat pengunduran diri Ma'ruf ditujukan kepada Ketua MUI Anwar Iskandar. Pada surat itu, Ma'ruf mengatakan bahwa ia telah lama mengabdi di MUI.

Berdasarkan catatan Tempo, Ma'ruf pernah mengemban jabatan di MUI mulai dari anggota Komisi Fatwa; Ketua Umum; hingga Ketua Dewan Pertimbangan. Dalam suratnya, Ma’ruf menyebut bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk purna tugas.

"Sudah saatnya saya untuk istirahat dan mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, demi regenerasi tugas dan tanggung jawab kepada tokoh lain yang lebih muda dan kompeten," tulis Ma’ruf dalam suratnya.

Ma'ruf Amin juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran apabila semasa menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI ada tutur kata dan tindakan yang tidak berkenan.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article