Petugas Haji 2026 akan Dilatih Semi-Militer Sebelum Bertugas

KEMENTERIAN Haji dan Umrah Indonesia menyiapkan pendidikan dan pelatihan terpadu dengan pendekatan semi-militer bagi calon petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dalam pelaksanaan haji 1447 H/2026 M.

Anggota Tim Kelompok Kerja Diklat PPIH 2026, Letnan Kolonel Arm Tulus Widodo, menjelaskan para petugas nantinya akan mengikuti pola pelatihan intensif layaknya masuk barak guna membentuk karakter, disiplin, kesiapan fisik, dan mental pelayanan.

Para petugas, kata Tulus, akan mendapatkan pelatihan fisik ala militer seperti jalan sehat, senam kebugaran, hingga latihan baris-berbaris. Ia mengklaim rangkaian pelatihan tersebut difokuskan untuk membentuk karakter dan disiplin diri petugas.

Pelatihan tersebut akan melibatkan berbagai instrumen lintas sektor. Meliputi Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian, dan tenaga kesehatan. Widodo mengklaim cara ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan sistem pembinaan petugas haji yang profesional dan berdaya tahan tinggi di lapangan.

“Pelatihan ini bisa dikatakan seperti semi-militer. Namun perlu ditegaskan, ini bukan menjadikan petugas sebagai militer, melainkan pendekatan semi-militer untuk membentuk karakter, disiplin, dan rasa bangga dalam melaksanakan tugas sebagai petugas haji,” kata dia sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Haji dan Umrah pada Rabu, 31 Desember 2025.

Dengan cara ini, Kementerian Haji dan Umrah berharap penyelenggaraan haji di musim mendatang dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Dengan pelatihan ini, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pelayanan maksimal yang dibekali attitude, skill, dan knowledge, sehingga petugas mampu menghadirkan pelayanan dengan senyum, salam, dan sapa atau 3S,” kata dia menambahkan. 

Direktur Bina Petugas Haji Reguler Kementerian Haji dan Umrah Chandra Sulistio Reksoprodjo juga menegaskan bahwa kesiapan fisik menjadi perhatian khusus dalam Diklat PPIH tahun ini. Menurut dia, selain mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, petugas haji juga harus memiliki kesiapan fisik yang memadai.

"Tanpa fisik yang kuat, petugas akan kesulitan menghadapi berbagai persoalan di lapangan,” tutur dia. 

Dengan konsep pelatihan di barak dan pendekatan semi-militer, Chandra meyakini petugas haji tahun ini akan memiliki ketahanan fisik yang tangguh matang secara mental, disiplin, dan berfokus penuh pada pembinaan pelayanan, dan perlindungan jemaah.

"Disiplin yang dimaksud petugas harus benar-benar memahami dan mengingat tujuan utama mereka bertugas pada musim haji 1447 H/2026 M, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah," ucap Chandra.