1.000 Genset Dikirim ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

1 day ago 3

PEMERINTAH mengirimkan 1.000 genset ke wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatera bagian utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pengiriman genset oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu bagian dari upaya pemulihan listrik di daerah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

”Menteri ESDM mengirimkan 1.000 genset yang akan dibagi di tiga provinsi," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam konferensi pers update penanganan bencana Sumatera, yang disiarkan secara langsung di akun YouTube resmi BNPB, Ahad, 28 Desember 2025. 

Adapun 1.000 genset untuk wilayah terdampak bencana di Sumatera itu dilepas langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Base Ops Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 27 Desember 2025.

Unit genset dengan kapasitas rata-rata 5 hingga 7 KVA diberikan untuk wilayah yang hingga kini belum menikmati aliran listrik. "Ini sudah diterima di posko kami, di Bener Meriah sebanyak 125 genset," ujar Abdul.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Bahlil mengatakan bantuan genset ditujukan untuk 224 desa di 10 kabupaten di Provinsi Aceh. Selain 1.000 genset, kementeriannya juga mengirim 3.000 unit kompor gas lengkap dengan regulator serta selang.

Bahlil menyebut penyediaan listrik hingga sarana memasak menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat yang terdampak bencana, terutama bagi warga yang masih bertahan di lokasi pengungsian.

Ketua Umum Partai Golkar itu berujar, genset menjadi solusi sementara bagi wilayah yang jaringan kelistrikannya belum dapat dipulihkan akibat kerusakan infrastruktur.

“Selain rumah, bantuan genset ini juga dipergunakan untuk melistriki saudara-saudara yang masih ada di tenda-tenda pengungsian agar mereka juga bisa mendapatkan fasilitas listrik,” kata Bahlil dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 27 Desember 2025.

Distribusi genset difokuskan pada wilayah yang paling terdampak, seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Berdasarkan data PLN, masih terdapat puluhan ribu rumah tangga yang belum memperoleh pasokan listrik akibat keterbatasan akses dan kondisi lapangan.

“Kami tahu bahwa listrik di Aceh secara tegangan tinggi sudah terkoneksi dari backbone Sumatera maupun Arun dan Bireuen hingga Nagan Raya. Tetapi jaringan tegangan rendah masih belum bisa menjangkau sejumlah daerah karena infrastrukturnya belum selesai,” kata Bahlil.

Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Read Entire Article