Banjir Sumatera: 1.140 Orang Meninggal, 399 Ribu Mengungsi

1 day ago 2

BANJIR bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu masih memakan korban jiwa sebulan pasca kejadian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat penambahan kasus korban jiwa dalam bencana Sumatera tersebut.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Berdasarkan data per Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00, tercatat korban jiwa mencapai 1.140. Jumlah korban tewas itu bertambah dua jiwa dari pendataan sehari sebelumnya.

Korban jiwa terbanyak terdapat di Provinsi Aceh dengan 513 orang tewas. Sebanyak 213 korban jiwa di antaranya berasal dari Aceh Utara.

Di Sumatera Utara, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor mencapai 365 orang. Tapanuli Tengah tercatat paling terdampak dari segi korban jiwa, yaitu 127 orang meninggal.

Sedangkan di Sumatera Barat, tercatat terdapat 262 orang meninggal akibat bencana Sumatera. Sebanyak 192 korban jiwa di antaranya berasal dari Kabupaten Agam.

Jumlah korban jiwa akibat bencana Sumatera masih berpotensi meningkat. Sebab dalam pendataan BNPB sebulan pascabencana, sebanyak 163 orang masih belum ditemukan keberadaannya.

Bencana Sumatera yang melanda 52 kabupaten atau kota di tiga provinsi tersebut juga membuat ratusan ribu jiwa mengungsi. BNPB mencatat ada 399,2 ribu orang belum dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Jumlah pengungsi tertinggi terjadi di Aceh Utara dengan 166 ribu orang.

Dampak bencana Sumatera masif. Sebanyak 166.743 ribu rumah mengalami kerusakan. Rinciannya sebanyak 53.514 rumah rusak berat, 41.899 rusak sedang, dan 71.330 rumah mengalami kerusakan ringan.

Selain itu, sarana dan prasarana juga terdampak bencana Sumatera. Data BNPB menyatakan ada lebih dari 3 ribu fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.

Kemudian sebanyak 215 fasilitas kesehatan rusak, 806 rumah ibadah rusak. Serta tercatat sebanyak 97 jembatan dan 99 terputus akibat diterjang air bah.

Meski bencana Sumatera berdampak masif, Presiden Prabowo Subianto memutuskan tidak menetapkan peristiwa tersebut sebagai bencana nasional. Prabowo berdalih pemerintah dapat mengatasi bencana Sumatera tersebut.

“Kami sudah kerahkan untuk penanganan. Ini tiga provinsi dari total 38 provinsi, jadi situasi terkendali. Saya monitor terus,” ujar dia.

Prabowo mengatakan pemerintah segera membangun rumah hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak bencana Sumatera. Dia mengklaim pemerintah memiliki anggaran dan sudah disiapkan untuk pembangunan hunian itu.

‎Selain itu, Prabowo menyatakan segera membentuk badan atau satuan tugas (satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana di Sumatera.

Read Entire Article