Menag Turut Berduka Atas Wafatnya Romo Mudji Sutrisno

ROHANIAWAN dan budayawan Romo Mudji Sutrisno wafat pada Ahad, 28 Desember 2025. Ia wafat di usia 71 tahun. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya tokoh yang dikenal aktif memperjuangkan nilai kemanusiaan dan dialog lintas iman itu.

“Kami berduka mendengar kabar Romo Mudji wafat. Selamat jalan sahabat dialog lintas iman,” kata Nasaruddin di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Nasaruddin mengenang Romo Mudji sebagai figur yang kerap terlibat dalam berbagai forum dialog antaragama. Menurut dia, Romo Mudji memiliki pandangan keberagamaan yang menghargai kebudayaan, seni, dan estetika sebagai bagian dari pengalaman spiritual.

“Saya mengenal Romo Mudji sebagai figur yang sangat menghargai nilai-nilai kebudayaan dalam beragama. Ia sering memberikan perspektif seni dan estetika dalam nilai spiritual, dan itu sejalan dengan keberagamaan yang inklusif dan moderat,” ujar Nasaruddin.

Romo Mudji Sutrisno terakhir kali hadir dalam kegiatan Kementerian Agama pada Seminar Natal Nasional 2024 yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, pada 19 Desember 2024. Seminar tersebut mengangkat tema ‘Gereja Berjalan Bersama Negara: Semakin Beriman, Humanis, dan Ekologis’ dan dibuka langsung oleh Menteri Agama. 

Dalam forum itu, Romo Mudji menjadi salah satu narasumber yang membahas perspektif humanisme dan ekologi dalam kehidupan keagamaan di Indonesia. Kehadirannya, menurut Kementerian Agama, memperkuat pesan toleransi, perdamaian, serta pentingnya dialog lintas iman dalam menjaga harmoni sosial.

Wafatnya Romo Mudji Sutrisno, kata Menag, meninggalkan duka bagi komunitas lintas agama dan kalangan kebudayaan yang selama ini menilai perannya penting dalam merawat ruang dialog dan keberagaman di Indonesia.