PDIP Kirim 90 Tenaga Kesehatan ke Titik Bencana Sumatera

1 day ago 6

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan mengirim 90 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan pemulihan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Komposisi tenaga kesehatan itu terdiri dari 30 dokter dan 60 paramedis.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Dokternya ada 30 (orang) dan 60 paramedis termasuk perawat di dalamnya. Dan juga dari relawan kesehatan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat melepas para relawan di Sekolah Partai Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, pada Senin, 29 Desember 2025.

Hasto menuturkan, terdapat dokter diaspora di antara relawan yang dikirim ke lokasi bencana. Mereka juga menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak senilai Rp 27 juta. Rencananya, tim itu akan bekerja hingga Februari 2026 atau sampai situasi lebih kondusif.

Selain tenaga kesehatan, PDIP juga mengirimkan 30 ambulans yang membawa bantuan obat-obatan hingga logistik untuk perempuan dan anak. Menurut Hasto, kebutuhan bagi anak-anak dan perempuan kerap terabaikan dalam hal pemulihan pascabencana.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata dia, turun tangan langsung untuk menuliskan apa saja jenis bantuan dan obat-obatan yang harus disalurkan kepada masyarakat di sana. Misalnya perlengkapan bayi, pembalut, hingga sarung yang dianggap multifungsi.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengungkap apa saja pesan dari Megawati untuk kader-kader yang menjadi relawan di tempat bencana. "Ibu Mega berpesan terus gelorakan semangat juang karena semangat itulah yang membimbing kita turun ke bawah bersama rakyat," kata dia.

Selanjutnya, Hasto menyampaikan bahwa distribusi bantuan untuk korban bencana tidak memperhatikan perbedaan latar belakang sosial, budaya hingga politik. Melainkan pada misi kemanusiaan.

Hasto menegaskan, seluruh pendanaan aksi ini berasal dari Yayasan Mega Gotong Royong, termasuk sumbangan pribadi Megawati sebesar Rp 3,2 miliar.

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu masih memakan korban jiwa sebulan pasca kejadian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat penambahan kasus korban jiwa dalam bencana Sumatera tersebut.

Berdasarkan data per Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00, tercatat korban jiwa mencapai 1.140. Jumlah korban tewas itu bertambah dua jiwa dari pendataan sehari sebelumnya.

Korban jiwa terbanyak terdapat di Provinsi Aceh dengan 513 orang tewas. Di Sumatera Utara, korban tewas akibat banjir dan tanah longsor mencapai 365 orang. Sedangkan di Sumatera Barat, tercatat terdapat 262 orang meninggal akibat bencana Sumatera. 

Jumlah korban jiwa akibat bencana Sumatera masih berpotensi meningkat. Sebab dalam pendataan BNPB sebulan pascabencana, sebanyak 163 orang masih belum ditemukan keberadaannya.

Bencana Sumatera yang melanda 52 kabupaten atau kota di tiga provinsi tersebut juga membuat ratusan ribu jiwa mengungsi. BNPB mencatat ada 399,2 ribu orang belum dapat kembali ke rumahnya masing-masing. 

Dampak bencana Sumatera masif. Sebanyak 166.743 ribu rumah mengalami kerusakan. Rinciannya sebanyak 53.514 rumah rusak berat, 41.899 rusak sedang, dan 71.330 rumah mengalami kerusakan ringan.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini 

Read Entire Article