TNI Kerahkan 37 Ribu Personel untuk Rekonstruksi Bencana

20 hours ago 3

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 37.910 personel dalam tahap rekonstruksi dan rehabilitasi setelah bencana di wilayah terdampak. Keterlibatan tersebut mencakup penambahan 15 batalyon, terdiri atas lima batalyon Zeni dan 10 batalyon teritorial pembangunan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Pelibatan personel TNI pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi sejumlah 37.910 orang, termasuk penambahan 15 batalyon,” kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikutip dari streaming Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 29 Desember 2025.

Pengerahan pasukan difokuskan pada pemasangan jembatan bailey, pembangunan hunian sementara (huntara) dan tetap (huntap), serta pembersihan lumpur di sekolah, pesantren, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, menyiapkan air bersih, melakukan evakuasi medis, distribusi logistik, dan layanan trauma healing bagi warga terdampak.

Agus menyebutkan, dukungan TNI yang telah tergelar antara lain 25 dapur lapangan, 124 sumur bor yang sudah dapat digunakan masyarakat, 42 pos kesehatan, serta pembangunan 186 unit MCK.

Dalam bidang infrastruktur, TNI telah membangun 32 jembatan bailey yang sebagian besar sudah digunakan masyarakat, antara lain di Jembatan Teupin Manee, Teupin Reudeup, Jumpa, Matang Bangka, Kuta Blang, Weh Pase, Hamparan Perak, dan Anggoli Sibangun. Selain itu, TNI juga tengah membangun 40 jembatan Aramco, beberapa di antaranya telah selesai dan difungsikan.

TNI juga mengerahkan 89 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terdiri atas pesawat, helikopter, dan kapal perang. Dukungan logistik dilakukan melalui penerjunan udara (air drop), pengiriman udara, serta jalur laut menggunakan kapal perang Republik Indonesia (KRI).

“KRI membawa alat berat, kendaraan kesehatan, tenaga kesehatan, serta membantu kementerian dan lembaga lain, seperti pengangkutan peralatan PLN, BBM, bahan pangan, hingga genset,” ujar Agus.

Hingga kini, total logistik yang telah didistribusikan TNI mencapai 2.669,53 ton. Distribusi dilakukan melalui Angkatan Udara, KRI dan kapal Kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI), serta jalur darat.

Hingga Senin, 29 Desember 2025 pukul 06.00, jumlah korban meninggal tercatat mencapai 1.140 orang. Di Aceh, korban tewas berjumlah 513 orang, disusul Sumatera Utara dengan 365 korban jiwa, serta Sumatera Barat sebanyak 262 orang meninggal dunia.

Bencana yang melanda 52 kabupaten dan kota di tiga provinsi di Sumatera tersebut juga memaksa ratusan ribu warga mengungsi. Selain itu, sebanyak 166.743 rumah dilaporkan terdampak kerusakan, dengan perincian 53.514 rumah rusak berat, 41.899 rusak sedang, dan 71.330 rumah mengalami kerusakan ringan.

Read Entire Article